Ciblek Mania

Blog Informasi Tentang Burung Ciblek dan Burung Kicauan Lokal

Tampilkan postingan dengan label Buah dan Sayuran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buah dan Sayuran. Tampilkan semua postingan

Terung dan Khasiatnya


Terung dan Khasiatnya


Terung (solanum melongena) termasuk famili Solanaceae dan merupakan tanaman tahunan berbentuk perdu yang dapat tumbuh hingga mencapai 60 – 90 cm. Daun tanaman ini lebar dan bentuknya menyerupai telinga. Sedangkan bunganya berwarna ungu dan merupakan bunga sempurna, biasanya terpisah dari daun dan batang yang terbentuk dalam tandan bunga. Untuk akarnya berbentuk akar tunggang dengan akar samping yang dangkal.

Jenis terung yang dikenal di masyarakat adalah sebagai berikut: terung koprek (bulat panjang dengan ujung tumpul, warnanya ungu atau hijau keputihan), terung craigi (bulat panjang ujung runcing, warnanya ungu), terung bogor atau terung kelapa (bulat besar, warnanya putih atau hijau keputihan), dan terung gelatik atau terung lalap (seperti terung bogor tapi lebih jecil, warnanya ungu atau putih keunguan).

Di dalam Terung terdapat kandungan kalsium, vitamin A, vitamin C, kalium, natrium, asam klorogenat, dan tripsin. Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Terung memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol; mengobati gusi bengkak, peradangan pada mulut, demam, wasir, borok pada hidung, dan retak tulang; melancarkan air seni; sebagai antikanker, antimikroba, dan antivirus; sebagai alat kontrasepsi; serta meningkatkan libido

Paprika dan Khasiatnya


Paprika dan Khasiatnya


Paprika (capsicum annuum) adalah sejenis cabai yang baru dikenal dan diusahakan di Indonesia. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Buahnya besar dan gendut seperti lonceng, rasanya tidak pedas, tetapi sedikit manis. Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Benihnya banyak didatangkan dari luar negeri, antara lain Jepang dan Taiwan.

Di dalam Paprika terdapat kandungan vitamin C, vitamin A, vitamin B6, asam folat, dan beta-karoten. Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Paprika memiliki manfaat untuk mencegah kanker, kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner (PJK), stroke, dan diabetes melitus; meningkatkan kualitas sperma; serta sebagai antioksidan

Wortel dan Khasiatnya


Wortel dan Khasiatnya


Tanaman wortel (daucus carota) mempunyai batang yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar). Akarnya berupa akar tunggang serta berubah bentuk dan fungsi menjadi umbi yang bentuknya bulat dan memanjang. Akar samping sangat sedikit dan tumbuh pada umbinya. Umbi berwarna kuning kemerah-merahan, berkulit tipis, dan jika dimakan mentah, terasa renyah dan agak manis.

Berdasarkan bentuk umbinya, tanaman wortel dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu sebagai berikut: tipe imperator (umbinya berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing), tipe chantenay (umbinya berbentuk bulat panjang dengan ujungnya tumpul), dan tipe nantes (tipe peralihan antara tipe imperator dengan tipe chantenay).

Haid tidak teratur. Caranya, ambil 2 batang wortel dan 2 jari labu air. Cuci bersih, lalu parut. Tambahkan 1 cangkir air dan garam, lalu peras dan saring. Minum dua kali sehari.
Cacing kremi. Caranya, ambil 2 batang wortel, 3 lembar daun pulai, dan 3 lembar daun buah nona, cuci bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir santan kental dan garam, lalu peras dan saring. Minum 1 kali sehari.
Eksema. Caranya, ambil 3 batang wortel, cuci bersih, lalu parut. Tambahkan 1/2 gelas, lalu peras dan saring. Minum 2 kali sehari.

Wortel diketahui banyak mengandung protein, karbohidat, lemak, serat, vitamin A, glutation, beta-kareoten, dan unsur-unsur alkalin seperti kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, sulfur, silikon, dan klorin. Dengan kandungannya tersebut, Wortel berkhasiat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kanker pankreas, kanker paru-paru, hepatitis, dan mencegah stroke

Lobak dan Khasiatnya


Lobak dan Khasiatnya

Lobak (raphanus sativus) merupakan tanaman perdu semusim yang berumbi. Tanaman lobak memiliki akar tunggang dengan akar samping yang tumbuh pada akar tunggang. Akar tunggang ini nantinya berubah fungsi dan bentuk menjadi umbi yang besar. Bunganya mirip bunga petsai tetapi berwarna putih sedangkan bijinya berbentuk bulat, berukuran besar, dan berwarna kekuningan. Untuk batangnya, ukurannya pendek dan daunnya lonjong berbulu.

Lobak masuk ke dalam famili Cruciferae dan memiliki tiga varietas, yaitu: Raphanus sativus L. Var. Hortensis Backer, Rahpanus sativus L. Var. Radicula Pres. A. DC atau lebih dikenal dengan nama radish, dan yang terakhir, Raphanus sativus L. Var. Niger Mirat atau lebih dikenal dengan nama lobak hitam karena memiliki umbi yang berwarna hitam.

Lobak diketahui banyak mengandung enzim diatase yang bertugas membantu mencerna pati, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, vitamin E, niasin, minyak asiri, kolin, serat kasar, sulfur, kalsium, fosfor, zat zat besi, asam oksalat, kalium, silikon, dan raphain. Dengan kandungannya tersebut, Lobak berkhasiat untuk mengurangi pengerasan dan timbunan lemak dalam tubuh, membersihkan liver, mencegah sembelit, mencegah kanker, mengatasi batuk dan bronkitis, menyembuhkan demam dan wasir, mengatasi sulit tidur atau insomnia, rematik, mengurangi nafsu makan, membantu mengatasi penyakit sinus, mengobati radang tenggorokan, membersihkan lendir dan dahak (mucus), serta mencegah infeksi virus seperti batuk dan flu.

Buncis dan Khasiatnya


Buncis dan  Khasiatnya


Anda tentu tak asing lagi dengan buncis. Tanaman yang bernama latin Phaseolus vulgaris ini buahnya mirip kacang panjang, tapi lebih pendek dan gemuk. Selain enak disayur, ternyata juga mengandung manfaat bagi kesehatan. Seperti apa itu?

Tanaman yang termasuk familia Papilionaceae (Leguminosae) ini merupakan jenis tumbuhan semak tegak atau membelit dengan panjang 0.3 – 3 meter. Daun penumpu tetap melekat lama. Anak daun bulat telur, dengan pangkal membulat, meruncing, dan kedua belah sisi berambut. Tandan bunga buncis berada duduk di ketiak tanaman, dengan 1-2 pasangan bunga. Tangkai tandan masih, setinggi-tingginya 6 cm, dan kerapkali lebih pendek. Anak daun pelindung di bawah kelopak panjang 3-9 mm. Kelopak tinggi 5-8 mm, gigi yang teratas sangat pendek.

Tanaman buncis ini memiliki bunga mahkota putih. Makin tua, mahkota tersebut berubah warna menjadi kuning, bahkan kadang-kadang menjadi warna ungu. Biji maupun buah buncis dijumpai dalam banyak variasi dan diperdagangkan dengan nama yang berbeda sebagai sayuran. Mulai dari buncis coklat dan putih, buncis spercie dan snijbonen, serta buncis perluru dan kievitsbonen. Bagian yang digunakan buah dan buncis.

Tanaman buncis berasal dari Amerika dan banyak ditanam di sana. Tumbuhan ini juga tidak sulit untuk dibudidayakan. Umumnya budidaya dilakukan dengan menggunakan biji. Tanaman merambat ini sungguh enak jika buahnya yang masih muda disayur, apalagi kalau dijadikan tambahan untuk sop. Komposisi senyawa dalam sayuran buncis antara lain: alkaloid, flavonoida, saponin, triterpenoida, steroida, stigmasterin, trigonelin, arginin, asam amino, asparagin, kholina, tanin, fasin (toksalbumin), zat pati, vitamin, dan mineral.

Berdasarkan penelitian, di dalam buncis terkandung zat b-sitosterol dan stigmasterol yang mampu meningkatkan produksi insulin. Insulin sendiri adalah hormon yang dihasilkan secara alamiah oleh pankreas dan berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Apabila pankreas hanya mampu menghasilkan sedikit insulin (atau tidak sama sekali) maka seseorang akan terkena penyakit diabetes mellitus. Dengan demikian, dengan mengkonsumsi buncis, kita juga akan terhindar dari penyakit kencing manis tersebut.

Agar khasiatnya lebih terasa, Anda bisa mengkonsumsi buncis dengan cara dimakan sebagai lalapan atau dimasak dalam bentuk oseng-oseng dengan tambahan daging. Beberapa masakan yang menggunakan buncis bisa Anda simak resepnya di sini.

Khasiat Bawang Bombay



Istilah bawang bombay berasal ketika komoditas ini pertama kali dibawa oleh pedagang-pedagang dari kota Bombay (sekarang disebut Mumbay), India, ke Indonesia. Bawang bombay (allium ceva) termasuk herba biennial (tanaman dua musim) yang dibudidayakan sebagai tanaman annual (semusim), kecuali untuk produksi benih.

Bawang bombay atau bawang timur berada dalam satu garis keturunan dengan bawang merah (allium cepa L). Perbedaannya tidak terlalu menyolok, kecuali bentuk dan bau atau aromanya. Ia memiliki umbi yang berlapis, yang terbentuk dari pangkal daun / lapisan-lapisan yang membesar dan bersatu dan selanjutnya membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar, dan menjadi umbi berlapis. Tanamannya sendiri memiliki akar serabut dengan daun berbentuk silinder berrongga.

Di dalam Bawang Bombay terdapat kandungan allicin, asam amino, kalsium, mangan, sodium, sulfur, vitamin C, vitamin E, minyak asiri, quercitin, dan curcumin Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Bawang Bombay memiliki manfaat untuk menekan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan jumlah HDL (kolesterol baik) hingga 30%, memperbaiki penyempitan pembuluh darah dan hipertensi, meredakan pilek, meredakan sakit perut, menurunkan kadar gula dalam darah, mencegah kanker, mencegah pemecahan insulin di hati, merangsang produksi insulin oleh pankreas, dan menekan serangan osteoporosis.

Buah Pare dan Khasiatnya


Buah Pare dan Khasiatnya
Anda tidak menyukai pare karena pahit? Jangan dulu menghindari jenis sayuran yang satu ini. Dibalik rasa pahitnya, ternyata pare mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya sebagai anti kanker.


Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Pare juga mengandung betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.

Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa vmembanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.

Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah.

Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.

Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.

Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.

Kubis dan Khasiatnya



Kubis — atau biasa disebut juga kol atau kobis — adalah sayuran yang biasa diambil daunnya untuk dimakan sebagai lalapan. Tanaman ini berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat, dimana kubis sendiri berasal dari bahasa Perancis “chou cabus” yang berarti kubis kepala. Sedangkan istilah “kol” berasal dari bahasa Belanda “kool”. Sayuran yang bernama latin Brassica oleracea L. ini termasuk tanaman Capitata. Daunnya tersusun sangat rapat dan membentuk bulatan atau bulatan pipih yang disebut krop / kop / kepala.

Kobis mengandung banyak vitamin A, B, C, dan E. Kandungan vitamin C-nya cukup tinggi untuk mencegah sariawan akut (skorbut). Mineral yang terkandung di dalamnya adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Selain itu, kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.

Beberapa khasiat daun kubis bagi kesehatan di antaranya:
Mengobati penyakit kelamin. Caranya, ambil beberapa lembar daun kubis yang sudah tua, serta bawang putih dan bawang merah secukupnya. Iris halus semua bahan, masukkan ke dalam panci, lalu embunkan selama 1 malam. Remas-remas, tambahkan sedikit air perasan jeruk nipis, lalu saring airnya. Minum setiap pagi satu kali hingga sembuh.
Mengobati hyperaciditas. Caranya, ambil 1/4 kg kubis dan sebuah wortel ukuran besar. Giling halus, tambahkan 2 gelas air, lalu saring. Tambahkan 1 sendok makan gula lalu simpan dalam lemari es supaya dingin. Minum untuk sehari, 30 menit sebelum makan atau saat terasa sakit pada lambung.

Seledri dan Khasiatnya




Seledri (apium graveolens L) merupakan herba tegak, tahunan, dan memiliki tinggi sekitar 25 – 100 cm. Batang seledri bersegi dan beralur membujur, dengan bunga berjumlah banyak, kecil, dan berwarna putih atau putih kehijauan. Ada tiga golongan seledri, yaitu seledri daun, seledri potong, dan seledri berumbi.

Seledri diketahui banyak mengandung provitamin A, vitamin B dan C, minyak asiri, protein, kalsium, dan garam fosfat. Dengan kandungannya tersebut, Seledri berkhasiat untuk membantu meningkatkan kadar asam urat dalam darah, mengurangi rasa sakit pada persediaan akibat asam urat, menurunkan tekanan darah, menormalkan gula darah, menjaga kesehatan jantung dan tulang, mengatasi infeksi saluran kencing, serta menetralisir efek degeneratif dan radikal bebas.

Brokoli dan Khasiatnya



Selain enak dan lezat dimakan, brokoli sejak lama sudah dikenal sebagai sayuran yang berkhasiat. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa brokoli mengandung sebuah senyawa bernama sulforaphane, yang diyakini berkhasiat untuk melawan kanker. Apakah hanya itu saja manfaat brokoli? Tentu tidak!

Tanaman brokoli konon berasal dari daerah Mediterania. Asal tahu saja, sejak zaman Yunani kuno, tanaman ini sudah dibudidayakan. Brokoli masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970-an. Saat ini, dengan mudah kita bisa membeli brokoli bahkan di pasar tradisional sekali pun.

Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau. Kepala bunga tersebut tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar dikelilingi dedaunan. Bentuk brokoli sendiri mirip dengan kembang kol, namun berbeda warna — brokoli hijau dan kembang kol putih.

Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus. Dapat pula dimakan mentah jika mau. Di dalamnya banyak terkandung vitamin C dan serat makanan. Ia juga mengandung senyawa glukorafanin yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Namun tidak hanya kanker yang bisa diberantas oleh brokoli. Berdasar hasil penelitian, kandungan yang terdapat dalam sayuran berbentuk pohon beringin kecil ini berpotensi mengobati sejenis penyakit kulit. Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker.

Selengkapnya, berikut ini kandungan senyawa yang terdapat pada brokoli: air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nikotinamide), kalsium, betakaroten, dan glutation. Selain itu, brokoli mengandung sulforafan dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.

Walau sudah cukup lama diyakini dapat membantu jantung tetap sehat, namun khasiat brokoli yang lain secara medis baru belakangan ini diketahui. Beberapa manfaat sayuran brokoli bagi kesehatan tubuh di antaranya:
  • Mencegah gangguan pernafasan
  • Meningkatkan daya kerja otak
  • Mengatur tingkat gula darah
  • Menetralkan zat penyebab kanker
  • Melindungi sistem kekebalan tubuh
  • Meningkatkan kecantikan kulit

Sawi Hijau dan Khasiatnya

Sawi Hijau dan Khasiatnya


Sawi (brassica juncea) termasuk ke dalam famili Curciferae merupakan tanaman semusim yang berdaun lonjong, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Batang tanaman sawi pendek dan lebih langsing dari tanaman petsai. Ia mempunyai akar tunggang dengan banyak akar samping yang dangkal. Bunganya mirip petsai, tetapi rangkaian tandan lebih pendek. Ukuran kuntum bunganya lebih kecil dengan warna kuning pucat spesifik. Bijinya berukuran kecil dan berwarna hitam kecokelatan serta terdapat dalam kedua sisi dinding sekat polong yang gemuk.

Sawi Hijau diketahui banyak mengandung serat, vitamin A, vitamin B, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, kalium, fosfor, tembaga, magnesium, zat besi, dan protein. Dengan kandungannya tersebut, Sawi Hijau berkhasiat untuk mencegah kanker, hipertensi, dan penyakit jantung; membantu kesehatan sistem pencernaan; mencegah dan mengobati penyakit pelagra; serta menghindarkan ibu hamil dari anemia.
Sawi Hijau dan Khasiatnya

Cabai Merah dan Khasiatnya


Cabai Merah dan Khasiatnya 


Cabai merah termasuk dalam famili Solanaceae. Tanaman ini merupakan herba tegak yang memiliki akar tunggang dengan banyak akar samping yang dangkal. Bagian batang yang muda berambut halus, bercabang banyak, serta bisa mencapai tinggi 1 – 2.5m. Daunnya tersebar dengan helaian daun bulat telur memanjang atau elips berbentuk lanset, serta pangkal dan ujung meruncing. Sedangkan bunga cabai merah mengangguk dengan ukuran tanggai 10 – 18 mm. Bentuknya seperti terompet kecil dan umumnya berwarna putih, walau ada juga yang berwarna ungu.

Buah cabai merupakan buah buni dengan bentuk garis lanset, merah cerah, dan rasanya pedas. Daging buahnya berupa keping-keping tidak berair. Bijinya berjumlah banyak serta terletak di dalam ruangan buah dan melekat pada plasenta.

Di dalam Cabai Merah terdapat kandungan kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin A dan C, damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, lutein, dan mineral Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Cabai Merah memiliki manfaat untuk membantu mengatasi gejala sakit perut, sakit gigi dan tangan lemah, influenza, serta meningkatkan nafsu makan.

Kangkung dan khasiatnya


Kangkung dan khasiatnya


Kangkung (ipomoea aquatica forsk atau ipomoea reptans poir1) merupakan tanaman sayuran yang umurnya bisa lebih dari 1 tahun. Pertumbuhannya menjalar atau membelit pada tanaman di sekitarnya. Ia merupakan jenis tanaman sayuran daun dan dapat dimasukkan dalam famili Convolvulacea. Daun kangkung berukuran panjang dan berwarna hijau keputih-putihan.

Ada dua jenis kangkung, yaitu: (1) kangkung rabut, dengan daun licin dan berbentuk mata panah yang berwarna hijau pucat, dan bunganya berwarna putih dengan bentuk kantung yang mengandung empat biji benih; dan (2) kangkung petik, dengan daun lebar dan tirus berwarna hijau kelam serta bunga berwarna putih keunguan.

Beberapa macam penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan daun kangkung di antaranya:
  • Busung lapar. Caranya, ambil daun kangung hutan 1/2 genggam, cuci bersih, lalu jemur. Makan bersama dengan nasi dua kali sehari.
  • Sembelit. Ambil daun kangkung 1/2 genggam, cuci bersih, lalu kukus sebentar. Makan bersama dengan nasi, lakukan dua kali sehari.
  • Kepala pusing. Ambil daun kangkung 1/2 genggam, daun kelintang 1/3 genggam, batang kemarongan 1 jari, cuci bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan air masak 1 cangkir, lalu peras dan saring. Ambil airnya, minum 1 kali sehari.

Di dalam Kangkung terdapat kandungan vitamin A, vitamin B1, vitamin C, protein, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, hentriakontan, dan sitosterol. Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Kangkung memiliki manfaat untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan dan sebagai antiracun.

Cabai Rawit dan Khasiatnya




Ciri utama dari cabe rawit adalah buahnya yang kecil tapi rasanya pedas sekali. Buahnya yang berwarna hijau pada saat muda dan berubah menjadi merah pada saat tua itu berdiri tegak pada ketiak daun dan berukuran pendek. Tanaman ini tumbuh menahun dan bercabang lebar dengan tinggi mencapai 1 – 2.5m. Akarnya berupa akar tunggang dengan banyak akar samping yang dangkal, sedang daunnya tersebar. Seperti cabai merah, bunga cabai rawit berbentuk terompet kecil dan umumnya berwarna putih. Tanaman ini dapat berbuah lebat dan mampu berbuah sepanjang tahun.

Ada tiga jenis cabai rawit, yaitu: 
(1) cengek leutik, dengan buah yang kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; (2) cengek domba (cengek bodas), dengan buah yang relatif lebih besar dibanding cengek leutik, berwarna putih pada waktu muda dan berubah menjadi jingga pada saat tua; dan 
(3) ceplik, dengan buah besar berwarna hijau pada waktu muda dan merah pada waktu tua.

Cabai Rawit diketahui banyak mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid, resin, minyak asiri, serta vitamin A dan C. Dengan kandungannya tersebut, Cabai Rawit berkhasiat untuk membantu menambah nafsu makan, menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas, meredakan batuk berdahak, melegakan hidung tersumbat pada sinusitus, serta migrain.

Selada dan Khasiatnya


Selada dan Khasiatnya


Selada (lactuca sativa) merupakan tanaman yang biasa di tanam di daerah dingin maupun tropis. Selada daun memiliki daun yang berwarna hijau segar, tetapi ada juga yang berwarna merah. Tepi daunnya bergerigi atau berombak. Daunnya lebih enak dikonsumsi mentah.

Ada tiga jenis tanaman selada, yaitu: selada metnega, selada tutup, dan selada potong.

Di dalam Selada terdapat kandungan serat, provitamin A (karotenoid), kalium, dan kalsium. Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Selada memiliki manfaat untuk memperbaiki organ dalam, mencegah panas dalam, melancarkan metabolisme, membantu menjaga kesehatan rambut, mencegah kulit menjadi kering, dan mengobati insomnia (sulit tidur).

Bayam dan Khasiatnya


Bayam dan  Khasiatnya Bagi Kesehatan

Bayam merupakan tanaman annual (semusim) yang berasal dari Amerika Tropis. Dalam perkembangannya di Amerika Latin, bayam dipromosikan sebagai tanaman pangan sumber protein, terutama bagi negara-negara berkembang. Sedangkan bayam sebagai sayuran hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese Amaranth.

Batang bayam berbentuk tegak dengan beberapa cabang lateral berbentuk semak. Tingginya bisa mencapai 150 cm. Batangnya sendiri berair dan kurang berkkayu serta berwarna hijau atau kemerahan. Daunnya bertangkai berbentuk bulat telur, lemas, berwarna hijau, merah, atau hijau keputihan. Tulang daunnya jelas, berwarna hijau atau kemerahan. Bunganya berbentuk bulir dan bijinya berwarna hitam, kecil, dan keras.

Beberapa macam penyakit yang dapat diobati:

  • Mata selalu berair. Caranya, ambil daun bayam 1/2 cangkir, tumbuk dan peras, ambil airnya. Tambahkan 2 butir kuning telur, 2 sendok makan madu asli, dan air jeruk nipis. Minum dua kali sehari.
  • Kurang darah. Caranya, ambil satu genggam daun bayam, tumbuk sampai halus. Tambahkan air jeruk nipis, saring, lalu tambahkan 1 sendok madu dan 1 butir telur ayam kampung. Minum satu hari sekali secara teratur.
  • Melegakan pernafasan (nafas bisa panjang). Caranya, ambil akar bayam satu ikat, tumbuk halus. Tambahkan 1/4 sendok teh garam, saring. Embukan selama satu malam dan minum pada pagi harinya.

Bayam diketahui banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, zat zat besi, kalium, kalsium, amarantin, rutin, purin, klorofil, fithohormon, serta vitamin A, B, dan C. Dengan kandungannya tersebut, Bayam berkhasiat untuk membantu meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan, mengatasi tekanan darah rendah, anemia, memperkuat akar rambut, membersihkan darah sehabis melahirkan, dan mencegah pengeroposan tulang.

Daun Katuk dan Khasiatnya


Daun Katuk dan Khasiatnya


Katuk adalah sejenis sayuran daun. Tanaman dengan nama latin Sauropus adrogynus termasuk famili Euphorbiaceae. Begitu populernya, tiap daerah punya sebutan bagi daun patuk — memata (Melayu), simani (Minangkabau), katuk (Sunda), kebing dan katukan (Jawa), serta kerakur (Madura). Tanaman katuk ini tumbuh di berbagai daerah di India, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia, ia tumbuh di dataran dengan ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bentuknya perdu dan bisa mencapai tinggi 2-3 meter, dengan cabang-cabang yang cukup lunak.

Daun katuk tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1,25 – 3 cm. Bunga daun katuk berbentuk tunggal berkelompok tiga. Buah bertangkai panjang 1,25 cm. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Zat dan senyawa yang terkandung di dalamnya mencakup protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin (A, B, C), pirolidinon, dan metil piroglutamat serta p-dodesilfenol sebagai komponen minor. Selain itu terkandung pula energi, hidrat arang, serat, abu, kalsium, karoten, dan air.

Di Indonesia, daun katuk umumnya dimanfaatkan untuk melancarkan air susu ibu. Daun ini sudah diproduksi sebagai sediaan fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI. Setidaknya sepuluh produk pelancar ASI yang mengandung daun katuk telah beredar di Indonesia sejak tahun 2000. Selain itu, konsumsi sayur katuk oleh ibu menyusui dapat memperlama waktu menyusui bayi perempuan secara nyata dan untuk bayi pria hanya meningkatkan frekuensi dan lama menyusui. Namun demikian, penelitian terhadap efek samping penggunaan daun katuk sebagai pelancar ASI ini masih belum pernah dilakukan di Indonesia, sehingga belum teruji 100 persen keamanannya.

Di Amerika, daun katuk goreng, salad dan katuk, dan minuman banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai obat antiobesitas (pelangsing tubuh).

Berhubung katuk merupakan satu-satunya tanaman lokal yang memiliki kadar klorofil tinggi, maka di dalamnya terkandung antioksidan dalam jumlah besar yang sangat bermanfaat untuk mencegah radikal bebas dan mencegah penuaan dini. Ia juga berkhasiat untuk menanggulangi penyakit kurang darah (anemia), meningkatkan efisiensi absorsi saluran pencernaan, mengecegah kelelahan, dan menghambat terjadinya penyakit kronis pembuluh darah.

Beberapa manfaat daun katuk lainnya di antaranya:
  • Menyembuhkan bisul, borok, menghilangkan darah kotor, serta menyembuhkan demam dan influenza, karena mengandung banyak vitamin C (lebih tinggi dari jeruk maupun jambu biji) yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, termasuk untuk meningkatkan ketahanan tubuh, membentuk kolagen, mengangkut lemak, mengatur tingkat kolesterol, menyembuhkan luka, serta meningkatkan fungsi otak agar bekerja maksimal.
  • Mencegah penyakit mata, meningkatkan pertumbuhan sel, dan menjaga kesehatan kulit, karena mengandung banyak vitamin A.
  • Membangkitkan vitalitas seks serta meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, karena kaya senyawa fitokimia.
  • Mencegah osteoporosis, karena mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kepadatan tulang.
Disarankan untuk merebus dan menumis daun katuk terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Ini terutama untuk menghilangkan sifat racun (antiprotozoa) pada daun katuk. Yang perlu diperhatikan, mengkonsumsi daun katuk dalam jumlah banyak maupun dalam kondisi mentah dapat mengakibatkan berbagai efek samping yang buruk bagi tubuh. Selain mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor, bahkan dapat mengakibatkan gejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak nafas.

Buah Tomat dan Khasiatnya

Buah Tomat dan  Khasiatnya


Tomat (solanum lycopersicum syn. lycopersicum esculentum) merupakan tanaman perdu semusim serta berbatang lemah dan basah. Siklus hidup tanaman tomat cukup singkat, sekitar 2-3 bulan. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 1 – 3 m. Daunnya berbentuk segitiga, bercelah dengan tulang daun menyirip, dan tersusun dalam sebuah tangkai bersama. Bunganya berwarna kuning. Sedang buahnya merupakan buah buni, dengan warna hijau ketika muda dan kuning atau merah saat tua. Bentuk buahnya sendiri ada yang bulat, bulat pipih, dan ada pula yang seperti bola lampu. Daging buahnya banyak mengandung air dan tersusun dalam tandan, sedang bijinya berukuran relatif kecil dengan jumlah banyak. Tanaman ini berakar tunggang dengan akar samping yang banyak dan dangkal.

Tomat masuk dalam keluarga Solanaceae dan memiliki beberapa subspesies sebagai berikut: tomat apel, tomat porselin atau tomat sayur, tomat kentang, tomat keriting, tomat liar, tomat ranti, dan tomat ceri.

Di dalam Tomat terdapat kandungan alkaloid slonain (0.007%), sapinin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid, protein, lemak, gula, adenin, trigolin, holin, tomatin, mineral, vitamin, histamin. Berdasarkan penelitian, bahan-bahan yang dikandung oleh Tomat memiliki manfaat untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan, tidak nafsu makan, hepatitis, radang, sariawan, gangguan lambung, wasir, hipertensi, dan kolesterol.

Kacang Panjang dan Khasiatnya


Kacang Panjang dan Khasiatnya


Sayur yang satu ini mudah ditemukan di pasar tradisional. Pemanfaatan sayur berbentuk bulat panjang ini bisa dipadukan dalam berbagai masakan. Mulai dari ditumis, digoreng pakai cabai, digulai, disayur bening, untuk gado-gado, atau pecel. Rasanya enak dan hebatnya lagi, punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Itulah kacang panjang.

Tanaman kacang panjang mudah ditemukan di ladang, kebun, pekarangan, rumah, sawah, atau sebagai selingan tanaman palawija lainnya. Perawatannya yang gampang menjadikan tumbuhan yang satu ini mudah ditanam sehingga akhirnya menjadi dikenal luas di seluruh masyarakat Indonesia. Ia bisa tumbuh dengan baik di tanah gembur dan mengandung humus, dapat menahan air. Tanaman asal Afrika ini tumbuh pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Bunga kacang panjang terdapat pada ujung tangkai yang panjang, berwarna putih, kuning, atau biru, dan mekar di pagi hari. Buahnya berbentuk polong dan panjangnya bisa mencapai 75 cm. Bijinya bulat panjang dengan lekukan di tengah, berwarna merah tua, putih, hitam, dan belang-belang.

Kacang panjang mengandung betakaroten, klorofil, vitamin B1 dan B2, protein, tiamin, riboflavin, fosfor, zat besi, serat, dan pektin. Sayuran ini berguna untuk mengendalikan kadar gula darah, mengatasi hipertensi, memperkecil resiko stroke, serangan jantung, mengatasi sembelit, dan meningkatkan fungsi organ pencernaan. Selain itu, ia juga memiliki sifat diuretic (peluruh kencing) tingkat sedang. Dengan mengkonsumsinya secara rutin diyakinin dapat membantu melancarkan buang air kecil.

Di beberapa negara, kacang panjang digunakan untuk mengobati rematikarthritis, dan gangguan saluran kemih. Juga untuk menjaga kulit dari gangguan jerawat, membantu pemulihan lukar bakar, mengatasi diare, eksim, gangguan ginjal, dan gatal-gatal. Bagi yang berresiko terkena kanker payudara dan leukimia dapat memanfaatkan sayuran ini karena ia mengandung zat antikanker. Selain itu terdapat pula kandungan zat antioksidan, antivirus, dan antibakteri. Ia juga dapat meningkatkan fungsi sel darah merah, menyembuhkan beri-beri, mengatasi sakit pinggang, dan kurang darah.

Nah, lalu bagaimana cara memanfaatkan sayuran ini?

Untuk meluruhkan air seni, ambil 50 gram daun segar kacang panjang. Cuci bersih lalu rebus dengan dua gelas air sekitar 30 menit. Setelah dingin, saring airnya, lalu minum dua kali sehari pada pagi dan sore hari.

Untuk penderita sakit pinggang, siapkan 200 gram biji kacang panjang, 200 gram jahe, dan 25 gram kencur. Semua bahan kemudian direbus dengan 500 cc air hingga tersisa sekitar 200 cc. Setelah itu, saring airnya kemudian minum.

Untuk meningkatkan stamina dan mengatasi lelah, ambil 100 gram kacang panjang, ditambah dengan lima buah angco (buang bijinya) serta 25 gram kencur. Rebus semua bahan dengan 600 air hingga tersisa 200 gram. Saring airnya, tambahkan madu secukupnya, lalu minum.

Untuk penderita anemia atau kurang darah, ambil 200 gram kacang panjang, 100 gram anggur, dan hati ayam secukupnya. Masak semua bahan tersebut sesuai selera lalu disantap secara teratur.

Terakhir, untuk mendapatkan kulit payudara yang halus dan kencang, ambil biji kacang panjang, tumbuk halus dan ambil sarinya. Lalu balurkan pada payudara selama dua kali seminggu secara rutin.